Title : Wedding dress
Nama author : JeoNa13
Twitter : @FeriNalina
Cast :
- Jeon Jungkook (BTS)
- BTS member
- Kim Eun Ra (you)
- Chae Hyungwon (Monsta X)
- Find out yourself
Main Cast :
- Jeon Jungkook
- Kim Eun Ra
Genre : brotherhood, teen-age, family
Length : oneshot
WEDDING DRESS
Seorang gadis dalam balutan gaun putih kini sedang
berdiri di depan cermin. Gadis itu adalah Kim Eun Ra. Ia kini mengenakan gaun
berwarna putih yang menjuntai hingga lantai. Gaun itu adalah salah satu gaun
pernikahan yang dirancang oleh ibunya. Kim Yoon Mi, adalah seorang designer
yang kini tengah sibuk dengan orderan gaun pengantin yang cukup banyak sehingga
iamembutuhkan anak gadisnya yaitu EunRa untuk membantunya. EunRa dengan senang
hati membantu ibunya terlebih lagi untuk menjadi model katalog butik ibunya.
Dengan wajah berseri-seri EunRa terus menunjukkan
pose manis serta anggun dalam sesi pemotretan. Terkadang juga ia harus meminta
jeda waktu ketika merasa kakinya sakit karena harus menggunakan heels yang
terlalu tinggi. Walaupun ia hanya seorang gadis SMA biasa tetapi menurutnya ia
bisa menjadi model jika ia sudah lelah bersekolah, lagipula orang tuanya juga
tidak perlu repot-repot membayar uang sekolah yang mahal jika dirinya saja
sudah cukup berprestasi dan mampu membiayai hidupnya sendiri. Tetapi semua itu
ia urungkan karena seorang lelaki yang mengisi hatinya. Seorang lelaki yang
mampu membuatnya melupakan cara untuk bernafas dan cara untuk berbicara. Jeon
Jungkook. Itulah nama lelaki itu.Baginya tujuan lain pergi ke sekolah selain
belajar adalah Jeon Jungkook.
Kim Eun Ra POV
Hari ini aku kembali melakukan pemotretan untuk
katalog terbaru eomma.Ya memang
melelahkan tapi entah kenapa aku bangga dan senang jika apa yang aku lakukan
dapat meringankan beban eomma. Setidaknya
beliau tidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk menyewa model berparas cantik
dan bertubuh indah jika anaknya saja bisa memenuhi kriteria itu. Hahaha aku
yang terlalu percaya diri atau itu memang kenyataan ?
Sudah banyak rancangan indah eomma yang kucoba tetapi khusus untuk gaun pengantin entah mengapa
aku ingin sekali memilikinya dan menggunakannya di pesta pernikahanku kelak dengan seseorang
yang kucintai. Aku ingin sangat ingin bahkan !
Namun selain itu yang jelas aku juga merasa
diuntungkan karena bisa berjumpa dan kenal dengan banyak orang penting di dunia
hiburan dan juga model.Buktinya karena wajahku yang cukup dominan menghiasi
katalog eomma kemarin tawaran iklan
produk kecantikan datang menghampiri.Awalnya aku ingin menerima tawaran itu
mengingat eomma mengijinkannya tetapi
oppa melarangku.Ia bilang kalau aku
harus fokus pada pendidikan terlebih dahulu.
“EunRa, kau nanti jadi les kan, nak ?” tanya eomma yang entah kapan sudah berada di
sampingku sambil membawakan aku segelas teh daun hijau yang hangat.
Sejujurnya aku malas sekali untuk les karena sudah
seharian ini aku tidak menyentuh ponsel dan laptopku.Tadi pagi aku lupa membawa
ponsel ke sekolah karena bangun terlambat dan sepulang sekolah aku langsung
menuju butik eomma untuk membantunya.
Rencananya setelah pemotretan ini selesai aku akan meminta ijin pada eomma untuk pulang lalu beristirahat di
kamar sambil mengecheck kondisi ponsel yang sudah seharian aku tinggal.
“Ah les ya ?Aku sampai lupa jika ada jadwal les.Eomma tolong kabari Namjoon oppa kalau aku tidak les hari ini.Aku
lelah sekali” rengekku pada eomma.Ayolah
kumohon eomma.Kau tidak mungkin tega
membiarkan anak gadismu ini mati karena kekurangan hiburan kan ? Ayolah eomma..kasihan nasib Jungkook. Pasti dia
sudah menghubungi puluhan kali bahkan ratusan kali mengingat tadi aku tidak
melihat batang hidungnya sama sekali.
“Kau itu sudah berapa kali absen tidak les ? Kau
tidak kasihan pada Namjoon yang sepertinya merindukan wajahmu…”
“Baiklah, eomma
akan segera memberitahunya. Oh iya kau di jemput SeokJin ya, dia sepertinya
ingin berbicara padamu banyak”
Astaga.Tumben sekali oppa menjemputku.Dia jarang sekali mau menjemputku apalagi jika aku
di sekolah.Walaupun aku dan dia adalah kakak-adik kandung tapi jika masalah
antar-mengantar kami seperti pasangan kekasih yang putus secara sepihak.
Kim Seok Jin. Dia menurutku adalah sosok oppa yang sangat baik bahkan lebih dari
itu. Tapi entah mengapa semenjak ia putus dengan kekasihnya dan mengetahui aku
berpacaran dengan adik dari mantan kekasihnya malah membuatnya menjadi seperti eomma kedua bagiku.
Jungkook adalah adik dari Jeon Chan Mi yang
sekarang statusnya adalah mantan kekasih oppa-ku.Dan
aku berhubungan baik bahkan sangat baik dengan Chan Mi eonnie.Berkat dia aku dapat memantau Jungkook secara teratur.
Berkat dia pula aku dan Jungkook dapat terus saling percaya satu sama lain.
*Author POV*
Jungkook bersama sahabat-sahabatnya kini sedang
berada di sebuah kafe di daerah kota Seoul. Ia berniat mengajak gadisnya ikut
bersamanya tetapi sedari dari ia tidak melihat gadis itu di sekolah dan
ponselnya juga tidak dapat dihubungi. Padahal Jungkook ingin mengenalkan EunRa
pada sahabat-sahabatnya. Jungkook termasuk yang paling muda di antara sahabat-sahabatnya
yang lain maka dari itu mereka terus mendesak Jungkook untuk membawa kekasihnya
bersamanya jika mereka sedang berkumpul mengingat di antara mereka Jungkook
adalah anak yang hubungan asmaranya terhitung lama.
Alasan Jungkook selama ini enggan membawa EunRa bersama dengannya jika bertemu
dengan teman-temannya adalah karena ia takut EunRa direbut oleh salah satu dari
mereka. Bisa dikatakan bahwa dia sahabat-sahabatnya adalah sekumpulan lelaki
yang ketampanannya di atas rata-rata sehingga label ‘playboy’ mau tak mau
melekat pada nama mereka. Tetapi seiring berjalannya waktu membuat Jungkook
seakan yakin bahwa mereka tidak akan mungkin mengkhianati dirinya.
“Hei Jungkook.. kau tidak jadi menunjukkan
kekasihmu pada hyung-mu ini ?” ucap
salah salah dari mereka sambil memainkan kunci motor yang berada di tangannya.
“Hahaha, kurasa Suga begitu ingin melihat kekasihmu
itu Kook !” jawab seorang lelaki berambut coklat kehitaman yang masih memakai
seragam ber-name tag ‘Taehyung’
“Entahlah aku tidak melihatnya seharian
ini.Dihubungi juga tidak bisa.Mianhae
hyung karena tidak menepati janjiku”
“Eitsss… sudahlah jangan kau ambil pusing. Mungkin
dia mewakilkan sekolah. Bukankah dia termasuk siswi yang diagungkan di sekolah
?”
“Lebih baik ayo ke lantai atas saja. Tadi Hyungwon
sudah memesan tempat”
---
Seoul International School
10.30 KST
EunRa melangkahkan kakinya menyusuri koridor kelas
Jungkook.Ia sudah berulang kali melewati koridor kelas lelaki itu tapi entah
kenapa ia belum juga menemukan sosok yang ia cari. Ia ingin sekali bertanya
pada salah seorang siswa yang lewat. Tetapi niat itu selalu gagal karena
otaknya akan otomatis seperti memberi peringatan ‘Hei itu sunbae-mu. Jangan sampai salah ambil langkah !’. EunRa dan
Jungkook berada di tingkat pendidikan yang sama tetapi kelas mereka berbeda.
EunRa berada di lantai 2 sedangkan Jungkook berada di lantai 3.Dan lantai 3
merupakan lantai yang dihuni oleh para sunbaenim.Disana
hanya ada 2 ruangan yang dihuni oleh hoobae
dan salah satu dari kelas itu adalah kelas Jungkook.
EunRa sejujurnya ingin sekali bertanya pada salah
satu sunbaenim yang ia rasa baik.
Bukan masalah dia takut terhadap sunbaenim
atau yang lain. Hanya saja ia malas jika salah satu dari mereka akan
bertanya ‘Bukankah kau mantan kekasih Hyungwon
?’.
Tepat 7 bulan sebelum berstatus ‘kekasih Jungkook’
EunRa pernah menjalin hubungan dengan sunbae-nya
sendiri. Chae Hyungwon. Dia adalah mantan kekasih EunRa.Pertemuan mereka
berawal saat masa orientasi dimana Hyungwon adalah panitia acara dan waktu itu
EunRa merupakan perwakilan calon siswi Seoul Internasional School.Dari situlah
mereka sering bertemu sekedar untuk membahas kegiatan masa orientasi hingga
akhirnya Hyungwon merasa nyaman dan jatuh hati pada EunRa.Tetapi sayangnya hubungan
mereka tidak berlangsung lama. EunRa meminta Hyungwon memutuskan hubungan
mereka dengan alasan ia tidak bisa membagi waktu sekolahnya dengan baik karena
berpacaran.
EunRa POV
Sudah berulang kali aku terus melangkahkan kakiku
mengitari koridor kelas Jungkook tetapi anak itu tak kunjung terlihat.Aku sudah
mengubunginya tetapi hasilnya sia-sia. Aku tidak tahu harus melakukan apa
sekarang ketika dari kejauhan aku melihat segerombolan anak laki-laki yang
berjalan dengan beriringan menuju kearahku. Alhasil aku hanya bisa bersandar
pada tembok terdekat sambil berpura-pura sibuk memainkan ponsel.
“Hei kau anak kelas bawah kan ?” tanya salah satu
dari mereka yang berhenti tepat di depanku. Ayolah aku tidak ingin kau bertanya
itu. Pergi sana. Aku tidak butuh dirimu.Yang kubutuhkan adalah Jeon Jungkook.
“Ah, ne”
“Kau mencari siapa ? Jungkook atau… ” kalimatnya sengaja
dibuat menggantung.Aku tahu siapa yang dia maksud. Sekarang aku tahu siapa sunbaenim ini ketika aku mulai mengingat wajahnya yang
sudah familiar. Dia adalah Minho,salah
satu panitia orientasi dulu dan tentu saja ia tahu aku pernah berhubungan
dengan Hyungwon mengingat Hyungwon dulu sering membawaku menemui teman-teman
kelasnya.
“Annyeong
hyung…” suara seorang lelaki tiba-tiba datang menyela perkataan Minho.Ia datang
dengan senyuman yang terus mengembang hingga akhirnya membuat Minho pergi
begitu saja meninggalkan aku dan lelaki ini.
Dia adalah Jeon Jungkook.Bocah yang sedari tadi aku
cari. Ingin rasanya aku memukul wajahnya karena ia datang dengan wajah tidak berdosanya
melihat seorang sunbaenim datang
menghampiriku.
“Kau mencariku kah ?Mianhae tadi ponselku tertinggal di lapangan ketika kau
mengubungiku” tanya Jungkook lembut sambil mengacak rambutnya yang basah oleh
keringat.
Astaga !Jeon Jungkook jangan tunjukkan aku
pemandangan seperti ini.Kau membuatku mabuk karena pesonamu.
“Nanti sore aku datang kerumahmu sebagai permintaan
maafku. Sekarang ayo kita ke kantin, aku lapar sekali sehabis bermain bola”
Jungkook POV
Hari ini adalah anniversary
kami pertama.Aku sengaja tidak menampakkan wujudku dari tadi pagi karena
ingin memberinya kejutan.Tetapi sepertinya ide itu tidak berjalan lancar karena
aku tak tahan melihatnya seperti orang kehilangan separuh jiwanya.Setidaknya
aku sudah membuatnya kelihatan bodoh tadi pagi. Kekekeke~
Kini aku dan EunRa berada di kantin.Aku mengajaknya
makan di kantin karena aku sangat lapar setelah bermain bola tadi.Dia kelihatan
tidak bersemangat hari ini. Apa dia sakit ?
“Kau sakit ?” tanyaku sambil menempelkan punggung
tanganku di dahinya. Suhunya normal. Lalu apa yang sebenarnya terjadi ?
“Tadi pagi kau sudah sarapan ? Kuperhatikan sedari
tadi kau tidak menyentuh makanan yang kupesan atau karena kau sedang ada tamu
?”
“Jungkook…” ucapnya memangil namaku lemah.Aku mulai
menyingkirkan makanan di hadapanku lalu mengarahkan kedua tangannya untuk
memegang pipiku.Aku memandangi wajahnya intens.Wajahnya tidak pucat.Matanya
juga tidak berkantung. Bibirnya masih terlihat cantik dan manis pula.
“Ada apa hmm ?Katakan padaku. Jangan membuatku
tidak mood untuk hidup lagi”
“Wajahmu penuh dengan keringat. Dan itu menempel di
ta-ngan-ku” jawabnya penuh penekanan lalu dengan paksa melepaskan pegangan
tanganku di tangannya.
Ya Tuhan, betapa manis dan cantiknya wanita di
hadapanku sekarang. Walaupun dalam keadaan unmood
dia tetap terlihat cantik. Ah aku jadi tidak sabar menunggu nanti sore. Hari
ini akan menjadi hari yang tidak akan terlupakan dalam hidupku. Apa aku harus
mengundang sahabat-sahabatku nanti sore untuk menemaniku datang ke rumah EunRa
?atau aku ajak saja ChanMi noona menemaniku
? Ah tidak, kasihan nanti ia makin tidak bisa melupakan SeokJin hyung.
EunRa’s house
18.00 KST
Sebuah motor sport dengan seorang lelaki yang
bertengger di atasnya berhenti di depan rumah berwarna putih tulang. Lelaki itu
turun dari motornya lalu memasuki beranda rumah sambil menaruh helm-nya di atas
meja kecil yang ada disana. Dengan wajah sumringah ia menekan bel lalu
tampaklah sesosok lelaki yang lebih tua darinya beberapa tahun menyambutnya
dengan senyuman.
“Sudah lama tidak melihatmu, Kook !” sapa Jin
dengan ramahnya lalu mengajak Jungkook masuk.
“Ahaha, hyung
yang terlalu sibuk hingga tak pernah menjumpaiku lagi. Oh iya bagaimana
kabar hyung ?sudah lama kita tidak
bertukar gamecard”
“Itu cara untuk bangkit dari kesedihan putus dari noona-mu. Apa dia tidak menitipkan
sesuatu padamu ?”
“Lagipula kalian sudah sangat cocok sebagai
sepasang kekasih kenapa juga harus putus. Padahal kalian juga masih saling
mencintai satu sama lain. Oh aku ingat sesuatu perihal titipan !Noona bilang salam untuk eomma dan appa”
“Ah baiklah, tunggu sebentar ya. Aku akan panggil
EunRa, siapa tahu dia masih bersama gulingnya di atas”
Kim Seok Jin POV
Sore ini kudengar Jungkook akan datang berkunjung
ke rumah. Ah aku tahu alasan ia datang ke rumah. Aku, appa, eomma dan Jungkook
pernah membahas tentang ini sebelumnya.Hari ini adalah tanggal 29 April dan
merupakan hari anniversary yang
pertama bagi Jungkook dan juga adikku, EunRa.
“Itu cara untuk bangkit dari kesedihan
putus dari noona-mu. Apa dia tidak menitipkan sesuatu padamu ?”
“Lagipula kalian sudah sangat cocok
sebagai sepasang kekasih kenapa juga harus putus. Padahal kalian juga masih
saling mencintai satu sama lain….”
Jauh sebelum hari jadi mereka, pihak keluarga Jeon
dan keluargaku pernah mengadakan pertemuan tanpa mengajak mereka berdua untuk
membicarakan masalah kisah cinta anak-anak mereka.Waktu itu aku dan Chanmi
masih berstatus sepasang kekasih dan kebetulan kedua adik kami juga ternyata
terlibat dalam suatu hubungan spesial.Orangtua kami –pihak Jeon dan Kim- mengadakan
pembicaraan serius tentang hubunganku dan Chanmi, jika kami memang serius dan
berniat melanjutkannya ke jenjang pernikahan maka imbasnya adalah hubungan
Jungkook dan EunRa harus berakhir.
Awalnya aku dan Chanmi memang berniat untuk
melanjutkan ke jenjang yang lebih serius mengingat umur kami sudah cukup untuk
sebuah pernikahan walau terhitung muda.Tetapi setelah menyadari bahwa
konsekuensi yang harus kami tanggung jika kami melanjutkan hubungan kami adalah
merupakan kehancuran bagi kedua insan yang sedang dimabuk kasmaran.
Aku sudah lama menyukai Chanmi.Aku mencintainya
sepenuh hatiku bahkan aku rela mati untuknya.Aku sudah bertahun-tahun lamanya
bersama Chanmi.Kami sudah berhubungan sebagai kekasih lebih dari 3 tahun.Ini
berat bahkan sangat berat untukku dan Chanmi.
Tetapi aku akan lebih mencintai Kim Eun Ra. Gadis
kecil yang sudah menemaniku selama 19 tahun. Gadis kecil yang selalu
kulindungi. Kutemani setiap ia takut untuk pergi kesekolah. Gadis kecil yang
selalu menangis jika aku tidak ada di rumah ketika harus menjalani long trip ke luar kota. Gadis itu adalah
Kim Eun Ra, adikku yang paling kucintai, kusayangi, kukagumi, kubanggakan,
kulindungi, kuperhatikan dan kujaga melebihi apapun.
Kuyakin Chanmi juga akan merasakan hal yang serupa
denganku. Ia pernah berkata padaku bahwa mendapat adik laki-laki adalah sebuah
hadiah terindah dan kekal dalam hidupnya setelah aku. Akhirnya setelah bergulat
dengan pikiran masing-masing membuat orangtua kami sepakat untuk menyerahkan
semuanya pada kami.Dan keputusan kamipun bulat. Kami akan merelakan hubungan
kami yang sudah berjalan 5 tahun demi melihat mereka –Jungkook dan EunRa-
tersenyum bahagia di altar kelak ketika mereka lulus dari SMA.
Author POV
EunRa kini berada di atas motor sport Jungkook
sambil memeluknya dari belakang. Jungkook berniat membawa EunRa menikmati
pemandangan indah kota Seoul untuk merayakan 1stanniversarymereka. Hari ini Jungkook harus menebus kesalahannya
karena telahmengerjai EunRa.Gadis itu meminta Jungkook membelikannya album
terbaru dari boyband bernama BANGTAN
BOYS dan jika perlu bonus dengan tanda tangan atau photoshot salah satu anggota
BANGTAN BOYS.
Jungkook hanya bisa menggelengkan kepalanya jika
membayangkan tingkah EunRa ketika merengek minta dibelikan album dari boyband yang ia saja tidak tahu apa itu.
EunRa terus memeluk Jungkook dengan kencang ketika lelaki dihapannya secara
sengaja menambah kecepatan motornya dan berhenti secara mendadak.
Sudah banyak tempat yang mereka kunjungi, mulai
dari toko buku kota yang sering mereka datangi untuk membeli novel, kedai ice
cream karena EunRa merasa butuh sesuatu yang dingin, taman air mancur kota
karena sebenarnya Jungkook sedikit lelah membawa motor dan beralasan menikmati
air mancur di taman adalah hal romatis, pasar malam yang disana mereka cukup
banyak menghabiskan waktu karena EunRa begitu ingin mencoba permainan yang
belum pernah ia rasakan dan kini setelah selesai menyelesaikan semua
permainan,tanpa rasa lelah Jungkook membawa EunRa untuk naik ke atas motor
menuju ke suatu tempat terakhir yang sudah ia persiapkan dengan matang.
“Hei tuan muda Jeon, kita mau kemana lagi ? Kukira
kau sudah lelah mengajakku jalan-jalan…”
“Lelah ?Hahaha, aku itu pria kuat kalau kau perlu
kuingatkan nyonya Jeon. Lagipula tidak akan terasa lelah kok kita akan ke pintu
surga sebentar lagi”
“HAH ?! Pintu surga ? Ish aku belum mau mati muda
Jungkook !Jangan aneh-aneh.Kasihan SeokJin oppa
nanti sendiri.Eomma juga kasihan
nanti kalau model untuk baju rancangan pernikahannya tidak ada”
“Eoh eomma sudah
menyiapkan baju pernikahan kita ? Woah… ”
“Cih, percaya diri sekali kau. Memang aku mau
menikah denganmu”
Setelah menempuh perjalanan cukup jauh akhirnya
mereka sampai di sebuah dataran tinggi di pesisir kota Seoul. EunRa turun lalu
melepas helm yang ia kenakan. Ia berdecak kagum melihat Seoul dari tempat yang
ia pijak sekarang. Jungkook tahu reaksi gadis itu menandakan bahwa usahanya
tidaklah sia-sia tapi ini bukanlah puncak kejutan yang ia maksud. Setelah
selesai memarkirkan motor dan merapatkan jaketnya, Jungkook menggenggam salah
satu tangan EunRa lalu mengajaknya untuk mengikuti kemana langkah kaki
Jungkook.
EunRa terus bertanya pada Jungkook akan tempat apa
yang mereka kunjungi namun Jungkook hanya memberikan senyum termanisnya sambil
sesekali mengusap lembut punggung tangan EunRa guna memberi kehangatan pada
gadis itu.
EunRa POV
Saat ini aku dan Jungkook tiba di suatu tempat yang
terlihat seperti bukit yang berada di pesisir kota Seoul. Entah apa maksud dan
tujuannya mengajakku kemari namun yang jelas udara disini sangatlah dingin
sehingga membuatku harus berulang kali merapatkan mantel. Beruntungnya Jungkook
juga sesekali mengusap kedua punggung tanganku sehingga membuatku merasa lebih
hangat.Ia terus melangkahkan kakinya tanpa berhenti. Ya Tuhan apa dia tidak
merasa kelelahan ? Aku yang hanya duduk sebagai penumpang saja rasanya badanku
sakit semua sedangkan dia yang mengendarai sekaligus membawa beban penumpang
apa tidak merasa badannya sakit ? Perjalanan kesini cukuplah jauh walaupun
masih di dalam kota Seoul.
“Jungkook, kita dimana ? Apakah masih harus
berjalan lebih jauh ?” tanyaku pada Jungkook dan hanya dibalas senyuman yang
menurutku senyum mematikan.
Oh ayolah bukan itu yang aku butuhkan sekarang, aku
butuh istirahat sebentar. Rasanya sudah lelah sekali aku berjalan hingga
membuatku harus merapatkan tubuhku ke Jungkook dan menenggelamkan wajahku di
dadanya sambil tetap berjalan beriringan.Dia masih SMA tetapi badannya sudah
mampu membuatku terbius dan kecanduan.Setidaknya posisi seperti ini membuatku
sedikit lebih nyaman dan hangat, itu karena kini Jungkook tidak lagi menggengam
tanganku melainkan merangkul pundakku serta mendekatkan tubuhku ke dalam
rengkuhannya.
Jungkook POV
Kurasa gadis disebelahku sudah tidak ada mood untuk berjalan hingga membuatnya
mendekatkan tubuhnya dengan manja.Sepertinya dia juga kedinginan, ah kasihan
sekali kau nyonya Jeon.Udara disini memang dingin sekali wajar saja jika EunRa
seperti anak kucing yang meringkuk di bawah naungan ibunya karena aku tidak mau
membuatnya sakit atau bahkan mati kedinginan akhirnya aku merengkuhnya
menggunakan satu tanganku sambil membawanya ke dalam pelukanku.
Kulihat di depan sana sudah ada pondok kecil yang
kupesan. Aku semakin tidak sabar menunggu reaksinya setelah tahu kejutan yang
aku berikan padanya.
“Tada !Kita sudah sampai kitten” ledekku pada EunRa yang terlihat tidak suka dengan panggilan
‘kitten’.
Ingin rasanya kekecup bibir mungil itu ketika
melihatnya bereaksi tidak suka karena kusebut ‘kitten’. Karena tidak ingin membuatnya semakin murung akhirnya
membuatku mengajaknya duduk di pondok sambil menikmati kelap-kelip kota Seoul
yang terlihat seperti kunang-kunang.
Cukup lama kami terdiam hingga akhirnya dengan
keberanian yang sudah kupersiapkan sebaik mungkin akhirnya aku memanggil
namanya sambil menggenggam kedua tangannya. EunRa terlihat kaget karena aku
tiba-tiba menggenggam tangannya tetapi secepat mungkin ia kembali menunjukkan
ekspresi normal seraya memutar tubuhnya menghadapku. Kini tubuh kami saling
berhadapan.Mata kami saling bertemu.Jarak di antara kami semakin tipis. Aku
menggenggam tangannya erat namun lembut layaknya tidak akan menemukan malaikat
seperti dirinya setelah ini.
Aku harus segera mengatakannya.Aku sudah
mempersiapkan ini dengan sangat baik maka aku harus menunjukkan dengan luar
biasa sangat baik pula.
“Kim Eun Ra”
“…”
“Aku tahu kau pasti bingung dan lelah karena
perjalanan yang menguras tenaga ini. Namun semua ini sudah kupersiapkan dengan
sangat baik hanya untukmu”
“…”
“Jujur saja aku bingung harus memulai dari mana.
Aku bukan remaja yang mampu menyusun kata-kata romantis untuk kekasihnya jadi
maaf jika aku bicara seperti orang mabuk.Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku
sudah mencintaimu sejak lama.Sejak noona dan
hyung-mu menjalin hubungan, aku
diam-diam sudah menaruh hati padamu. Tanpa kau tahu aku selalu bertanya pada noona tentang dirimu bahkan memaksanya
menyuruh hyung datang ke rumah harus
bersama dirimu”
“Jung-kook…”
“EunRa, aku mencintaimu melebihi apapun. Aku
bersyukur karena akhirnya dapat menyatakan perasaan ini padamu setahun yang
lalu dan kau mau menerimaku sebagai kekasihmu. Aku… Jeon Jungkook seorang
remaja yang mempunyai mimpi untuk membahagiakan orang-orang yang kusayang ingin
mengungkapkan bahwa sekali lagi aku mencintaimu lebih dari nyawaku”
“…”
Eun Ra menundukkan kepalanya. Aku tahu bahwa ia
pasti menangis. Tanganku mengangkat wajahnya dan merapikan rambutnya yang
sedikit berantakan karena angin malam yang berhembus cukup kencang sambil
menyeka air mata yang tidak berhenti itu.
“Happy 1st
anniversary Kim Eun Ra. Aku sangat memohon padamu untuk terus membalas cintaku
tanpa pernah lelah. Jangan pernah mengingkari hatiku atau aku akan mati secara
perlahan. Mian untuk kesalahan yang
sudah kubuat selama kita kenal dan selama setahun kita berhubungan. Tetaplah
menjadi Kim Eun Ra, gadis yang akan memakai gaun pengantin di depan altar kelak
bersamaku dan berubahlah menjadi Jeon Eun Ra”
Akhirnya aku berhasil mengungkapkannya dan EunRa
kini mendekat padaku, memelukku dengan air mata yang terus menetes.Dia menangis
hebat di dalam pelukanku.Tanpa sadar air mataku juga mengalir bebas menuruni
pipiku. Malam ini adalah malam yang tidak akan aku lupakan. Malam ini aku telah
berjanji akan menjadikan Kim Eun Ra sebagai gadis bergaun pengantin yang
berdampingan denganku di depan altar kelak. Ia tidak akan lagi harus memakai
gaun itu sebagai hanya untuk menjadi model untuk rancangan eomma-nya karena aku akan mewujudkan itu setahun lagi setelah kami
lulus dengan baik.
---
One year later after graduation
Seorang lelaki paruh baya berjalan berdampingan
dengan seorang gadis berambut hitam yang dibiarkan terurai.Tubuh gadis itu
tebalut oleh gaun yang dibiarkan menjuntai panjang ke belakang.Mereka berjalan
di atas karpet merah yang menuntun mereka ke ujung karpet.Disana seorang lelaki
dengan tuxedo hitam tengah menunggunya tak lupa dengan senyum yang terus
terukir.
“Appa, ini
semua nyata kan ?”
“Ini nyata. Kau harus sadari itu”
Perkataan ayah dan anak itu berakhir tepat ketika
sang ayah mulai memberikan tangan anaknya kepada lelaki di hadapannya. Dengan
senyum yang terus mengembang lelaki itu menerima tangan gadis yang sebentar
lagi akan menjadi pasangan hidup dan matinya.
“Tangan putriku sudah kau genggam dan itu berarti
sekarang kau bertanggung jawab atasnya, nak”
“Ne, aboji”
---
EunRa POV
Jauh sebelum bertemu dengan Jungkook aku pernah
bermimpi ingin menjadi putri semalam di pesta pernikahanku.Eomma sudah berprofesi menjadi designer sejak aku masih di dalam
kandungan dan ketika aku lahir beliau sempat berhenti dari pekerjaannya selama
6 tahun untuk merawat dan membesarkanku. Aku tahu itu semua dari Jin oppa, dia memberitahu tentang masa
kecilku secara rinci tanpa ada yang terlewat ketika aku sudah lulus sekolah
dasar. Ia berkata bahwa suatu saat aku harus membalas kebaikan eomma dengan caraku. Aku memutuskan
untuk menjadi model design rancangannya sebagai bentuk balas budiku yang
mungkin belum dapat sempurna terbalaskan.
Ketika eomma mengeluarkan
rancangan terbarunya terkait marriage
package aku berkesempatan menjadi model wedding
dress-nya.Selama aku menjadi model untuknya barukali itu aku begitu
menginginkan wedding dress itu
menjadi kepunyaanku kelak.Aku sering bermimpi memakai gaun rancangannya di hari
pernikahanku. Mimpiku dahulu begitu sulit tercapai rasanya mengingat eomma sering berkata padaku bahwa beliau
tidak ingin aku memakai gaun rancangannya jika aku masih belum berhasil lulus
sekolah dengan nilai di atas kemampuanku.
Kini…
Semua itu bukanlah mimpi lagi bagiku.Hari ini aku
telah mewujudkan mimpi itu karena bantuan seorang lelaki yang sudah resmi
menjadi suamiku.Jeon Jungkook. Lelaki itu membantuku mewujudkan
mimpiku.Dahulu saat1st anniversary kami, dia pernah berjanji akan membuatku
menjadi EunRa seorang gadis yang memakai gaun pengantin di depan altar dan
berubah menjadi Jeon Eun Ra.
Itu semua kini terwujudkan dengan cincin yang
melekat di jariku.Kini aku sudah sah berubah Jeon Eun Ra. Gadis yang dulu
begitu bermimpi memakai wedding dress rancangan
wanita tua bernama Kim Yoon Mi.
THE END
---
Gadis kecil berambut hitam legam berlari riang
mengejar seekor anjing putih yang dibawa oleh kakak laki-lakinya.Gadis itu
terus berteriak riang sambil menyipitkan mata hingga tak sadar bahwa di
depannya ada sebuah lubang yang tertutup oleh dedaunan. Alhasil gadis itu
tersungkur di tanah hingga membuat pakaian dan tubuhnya kotor, ia menangis
dengan keras.
Seorang anak laki-laki datang menolongnya lalu
berusaha menghentikan tangis gadis yang seumuran dengannya itu. Bocah itu
membantu membersihkan pakaian gadis yang ia tolong menggunakan tangannya. Ia
juga membersihkan tangan serta kaki gadis itu yang kotor karena tanah.
“Jangan menangis. Nanti lukanya juga ikut menangis”
“Hiks… hiks… op-op-oppa”
“Dimana kakakmu ? Bajumu kotor… nanti kau harus
bilang padanya kalau kau ingin baju baru”
“A-ani aku
ti-tidak mau ba-baju baru. I-ini dress buatan
eo-eomma”
“Kau suka dress
ini ? Hish sudah kotor dan jelek pula”
“Bi-biarkan saja. Suatu saat aku akan pakai dress putih yang lebih bagus”
Tiba-tiba seorang laki-laki berumuran 10 tahun
datang menghampiri kedua bocah itu.Ia datang dengan raut wajah yang begitu
khawatir. Laki-laki itu adalah Kim Seok Jin.Ia sangat panik mengetahui adik
perempuannya sudah tak ada di belakangnya. Ia mencari adiknya ke penjuru taman
dan menemukannya sedang bersama dengan laki-laki yang sepertinya seumuran
dengan adiknya. Ketika ia sudah berada di dekat adiknya, SeokJin tahu bahwa
adiknya barusaja terjatuh melihat kondisinya yang begitu berantakan dan
sepertinya bocah kecil ini menolong adiknya.
“EunRa maafkan oppa.
Oppa tidak tahu kalau kau jatuh disini. Siapa yang menolongmu hm ? Apakah
temanmu ini ?”
“Annyeong…
Jeon Jung Kook imnida.Tadi dia jatuh
lalu menangis keras sekali jadi aku menolongnya. Oh iya hyung bajunya kotor”
“Ah
iya, terima kasih sekali ya… Ehm, Jungkook. Benar kan ?”
1 komentar so far
Seru deh baca nya, thanks udh share ^^
EmoticonEmoticon